VAPE ITU BAIK TAU TIDAK? INI PENJELASANNYA

Vape atau Rokok Elektrik belakangan ini semakin menjadi tren dikalangan masyarakat khususnya bagi para perokok. Namun rokok elektrik banyak mendapatkan berita negatif dari media yang banyak memberitakan informasi yang tidak benar. Banyak yang memberitakan bahwa Rokok Elektrik (Vape) lebih berbahaya dari rokok konvensional.Akan tetapi, kali ini sebuah berita gembira muncul ke permukaan pada saat para dokter membela vaping pada sebuah konferensi di London, dan bahkan merekomendasikan para perokok konvensional untuk beralih kepada rokok elektrik apabila mereka tidak bisa menghentikan kebiasaan
merokoknya. Para dokter memuji teknologi ini dapat membantu para perokok konvensional untuk berhenti dan memperdebatkan bahwa rokok elektrik dapat menyelamatkan jutaan nyawa. WHO (Badan Kesehatan



Internasional – Red) mengestimasi bahwa 1 milyar orang akan mati akibat penyakit yang disebabkan oleh rokok konvensional dalam 100 tahun mendatang. Dalam konferensi di London ini, Dr. Konstantinos

Farsalinos dari University Hospital Gathuisberg di Belgia secara cepat membela isu tentang rokok elektrik. Setelah mencurahkan berbulan-bulan waktunya untuk meneliti dampak rokok elektrik terhadap kesehatan, dia menyimpulkan bahwa resiko yang terdapat pada rokok elektrik sangat minim. Dia memperkirakan bahwa rokok konvensional selama ini hanya mengemukakan 1/1000 dari bahaya merokok sebenarnya. “Kami dapat merekomendasikan bahwa para perokok yang tidak dapat berhenti merokok harus mengganti kebiasaannya dengan rokok elektrik”, kata Dr. Konstantinos didukung oleh data yang sudah dia peroleh dari hasil risetnya. Dr. Konstantinos kemudian berkata bahwa dari hasil penelitiannya, rokok elektrik adalah opsi terbaik bagi para perokok yang ingin berhenti, dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Sementara opsi pengganti nikotin lainnya tidak selalu berhasil, rokok elektrik membantu sebagian besar orang dan menberikan hasil yang positif. “Keberhasilan pengganti nikotin lainnya hanya sebesar 20%. Dalam penelitian saya sekitar 80% peserta yang menggunakan rokok elektrik berhasil berhenti merokok”, katanya. Deborah Arnott, kepala pelaksana dari UK Health Charity Action on Smoking and Health membenarkan bahwa rokok elektrik adalah opsi yang baik bagi para perokok konvensional. “Asap rokok yang membunuhmu – bukan nikotinnya – jadi bagi para perokok yang mengalami kecanduan berat, beralih kepada sesuatu yang lebih aman dapat menjadi penyelamat hidupmu”, katanya. Para peneliti di Penn State College of Medicine mengemukakan hasil penelitian yang membuktikan bahwa rokok elektrik lebih tidak menyebabkan kecanduan dibandingkan rokok tembakau ketika penelitian dilakukan pada sebuah grup besar orang-orang mantan perokok.survei yang diberikan pada 3,500 pengguna rokok elektrik yang sebelumnya adalah pengguna rokok tembakau.

Penetlitian kesehatan mengenai rokok elektrik / vape :

  • Menemukan bahwa rokok elektrik tidak memiliki efek negatif langsung pada system kardiovaskular dan fungsi jantung.
  • Survey dengan menggunakan lebih dari 19.000 vaper ini menemukan bahwa hampir dari 75% responden melaporkan bahwa mereka merasa lebih sehat setelah beralih ke rokok elektrik dari rokok tembakau. Contohnya peningkatan pada stamina, pernapasan, indra perasa, indra pencium dan lain lain.
  • Paru paru memang lemah terhadap rokok traditional akan tetapi vapetidak memiliki impact dan tidak menyalurkan tingkat nikotin yang sama dengan rokok tembakau.
  • Berdasarkan data yang tersedia, rokok elektrik tidak memiliki efek merugikan terhadap jantung.
  • 95% dari responden dalam survey secara online melaporkan bahwa kesehatan mereka, kemampuan berolahraga, dan indra perasa menjadi lebih baik sejak penggunaan personal vaporizer.
 Penelitian mengenai bahaya rokok elektrik / vape :
  • Meskipun jumlah bahan kimia berbahaya yang ditemukan di rokok elektrik lebih sedikit dibandingkan rokok tembakau, chromium dan nickel ditemukan 4 kali lebih lipat dalam beberapa jenis rokok elektrik yang tidak ada di rokok tembakau.
  • Liquid vape dan voltase pada baterai memiliki komponen yang berbahaya, dan akan semakin berbahaya pada device yang memiliki high-voltage.
  • Penguna e- cigarette tidak berhenti sebanyak mereka yang tidak menggunakan rokok elektrik. Akan tetapi riset ini memasukkan semua peroko, bahkan penelitian ini menggunakan mereka yang tidak punya keinginan untuk berhenti merokok sebagai responden penelitian. – penelitian ini mengklaim bahwa rokok elektrik mampu merusak paru-paru karena vape mengurangi oksigen yang diambil oleh darah.rokok elektrik mengandung nikotin, akan tetapi penelitian ini dibantah dengan fakta bahwa ada beragam jenis brand dan model liquid yang bisa dipilih dari yang bernikotin sampai nikotinnya nol.penggunaan e-cig dalam jangka pendek dapat meningkatkan impedansi, airway flow resistance, dan oxidative stress.
  • Mengemukakan bahwa e-cigs tidak efektif dalam penyaluran nikotin dan menghilangkan keergantungan terhadap nikotin Karena nikotin yang terkandung dalam e-cigs (dari dua sample perusahaan) lebih sedikitdibandingkan rokok tembakau.
  • Meskipun penelitian ini belum lah memberikan suatu kesimpulan, penelitian ini sering disebut-sebut di banyak media. Penelitian ini mengevaluasi sampel dari dua perusahaan.

Di atas adalah informasi tentang Vape atau Rokok Elektric yang sedang buming,jadi apa kalian memilih Rokok / Vape?,itu menurut kepribadian masing-masing ya,yang jelas kedua-duanya ada sisi positif dan
negatifnya.Jangan lupa share ke temen-temen kalian agar tau juga ya.